Lelah bukan berarti Nyampah
Sejak dulu, saya punya kepercayaan bahwa dalam diri manusia, hati menempati posisi yang amat strategis. Yah, strategis.. Buktinya, semua perasaan ada di sana. Kalau lagi nggak seneng atau lagi unmood hati yang sakit. Kalau pas sedih, hati juga yang menderita, ikut merasakan kepedihan. Dan, ketika lelah, hati juga yang menempati posisi sebagai suatu yang telah kalah!
Karena itu, untuk urusan hati, saya selalu mencoba untuk berhati-hati. walaupun, banyak manusia di muka bumi ini yag memiliki hati yang tumpul, Hati yang tidak sensitif, tidak peka. Hati yang tidak mau peduli, apatis.
Saya yakin bahwa setiap manusia yang berhati, pasti pernah merasakan yang namanya sakit hati, merasa bahwa kita terdzalimi.. wajar kok,, tandanya hati kita masih bisa merasa,, bahwa kita gak sekedar punya batu atau pelengkap organ saja..
Mungkin kesakitan ini membuat si-manusia itu merasa berada pada titik terdendah, titik nol, atau bahkan titik balik dr perasaan bernama “lelah”.
Hati dan batin yang lelah, sangat mampu melumpuhkan fisik dan semangat yang kuat!
Nah, dalam hal ini kecerdasan intektual dan kecerdasan interpersonal harus dikolaborasikan,, eciiee bahasanya cuiy..
Bagaimana kita menerima masalah, bagaimana kita menyelesaikan masalah. Bakal nunjukin bagaimana pribadi seseorang.
Tuhan memang seringkali menguji kita dengan berbagai masalah, itu tandanya Tuhan masih sayang sama kita. Tapi sebagai hamba yang ikhlas, jangan sampai kita bikin sumpah serapah atas masalah yang sedang menghinggapi kita. Nggak baik.
Lihat ke bawah, lihat mereka yang masih tidak seberuntung kita. Kalo liatnya ke atas terus kasihan juga leher kita, pegel..
Jadi yang harus kita lakuin ketika berada pada titik nol adalah BERKACA, BERCERMIN!!
Apa sih yang salah dari kita, bukan malah nyalahin keadaan apalagi nyalahin orang lain.
BERDOA, bukan meminta agar kita dijauhkan dari masalah, tapi minta sama Tuhan agar kita diberi kekuatan dalam menyelesaikan masalah. Berdoa juga tau tempat ya, jangan kok sosmed dipake buat berdoa, biar semua orang tau kita lagi ada masalah, biar orang lain naroh empaty sama kita,, bukan seperti itu.Tuhan gak punya sosmed, berdoa dengan baik dan benar karena urusan Tuhan biar kita dan Tuhan yang tau, kalo keyakinan yang saya anut sih bilangnya Habluminallah..ibadah kita cukup kita dan Tuhan yang tau,, Buat apa ngumbar ibadah,, doa-doa segala macem di tempat umum kalo kita sendiri belum bisa ngambil hati Tuhan? sudahlah, lillahita’ala saja..
Terus yang paling penting, hati yang lelah bukan berarti bisa bebasnyampah di sosmed, memelas di sosmed,, biar orang pada merhatiin kita? bener sih sosmed itu adalah sarana pamer dan sarana nyampah, tapi inget, siapa kita bisa dilihat dari apa yang menjadi postingan kita.
Last note, semoga dalam setiap kesemogaan,, semoga kita bisa menjadi pribadi yang bisa menyikapi keadaan. Saling menjaga hati. Selalu berbuat baik, apapun penilaian orang lain. Ikhlas aja, tulus aja, serahkan sisanya sama Tuhan..
#selamatsiang #jedangajar #rolasan #semangatkerja #semogabermanfaat
Komentar
Posting Komentar