Pengajar VS Pendidik
Jam segini belum bisa merem, inget semua kejadian sesore tadi yang (sedikit) menyebalkan plus (lumayan) menjengkelkan..
Biasanya penilaian kita terhadap seseorang itu berawal dr pertemuan perta (bisa ketemu secara live atau lewat media sosial).. Walaupun ini tidak mutlak, tp menurut saya ini akan mempengaruhi kita dlm mengambil sikap utk melanjutkan komunikasi atau menghentikan komunikasi dg orang tsb..
Singkat cerita, td sore saya ketemu dg orang yg mengaku dirinya sbg sseorang yg berprofesi sbg dosen, dan menyebut dirinya sbg seorang pengajar, tapi (Maaf) omongan beliau tdk mencerminkan profesi beliau..
Satu kalimat pembuka percakapan kami
"Mbak ini masih GTT? Dan belum sertifikasi?"
Well, penting ya nanya gitu? Salah kalo saya dan 2 temen saya yg lain masih menjadi guru honor?
Kedua, beliau bilang "mbak ini pendidik kok pake celana jeans, tdk mencerminkan kalo seoarang pendidik"
Yang ini ni, sejak kapan ada larangan kalo seorang guru tdk diijinkan memakai celana jeams, toh lagi gak mengajar, toh kalo di sekolah ttp menggunakan seragam yg baik dan benar..
Ketiga, selama berbincang dg beliau, beliau merasa bahwa beliaulah yg paling WOW (kalo yg ini bisa jd saya salah menilai, ini hanya hipotesa sementara)..
Kami sempat berdebat ttg profesi guru dan dosen, pendidik dan pengajar, sampe rumah saya masih mikir, alhasil jadilah tulisan ini..
"Pendidik dan pengajar sepertinya merupakan dua kata yang memiliki makna sama, sepintas memang mirip, padahal di antara keduanya terdapat perbedaan yang membawa efek yang luar biasa besar. Penasaran?! Mari kita simak bersama penjelasannya.
Pengajar berasal dari kata dasar ajar, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui (dituruti). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu. Nah, jadi kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib membuat orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka. Kalau belum, berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.
Sedangkan pendidik berasal dari kata dasar didik, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Arti lain dari kata pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat kita tarik benang merah bahwa didik/ mendidik/ pendidikan adalah hal yang terkait dengan akhlak atau budi pekerti, bukan hanya melulu mengenai sebuah materi pelajaran.
Nah, setelah mengetahui arti dan makna dari dua kata di atas, sekarang kita lihat arti kata Guru yang dalam Bahasa Jawa, guru adalah akronim dari kata digugu dan ditiru. Digugu artinya menjadi tempat menimba ilmu atau tempat bertanya, sedangkan ditiru artinya diikuti seluruh tindak tanduknya. Ada pepatah kuno yang mengatakan bahwa kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hal ini mengandung makna bahwa setelah seorang murid menduplikasi dari gurunya, maka dia akan senantiasa memodifikasi, sehingga dia akan memiliki lebih dari gurunya. Tapi ingat, bagi kita para pelajar/ murid/ siswa/ peserta didik, tirulah apa yang masih dalam ruang lingkup positif. Hindari hal-hal yang bersifat negatif dan jangan pernah menirunya!
Pengertian guru dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya.
Ya, sungguh besar tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Selain sebagai pengajar, sudah seharusnya dia juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. Jadi, menjadi guru tidak saja bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, namun juga bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologis dan kepribadian seorang anak didiknya.
Lalu, apakah dosen itu juga termasuk pendidik? Atau hanya sebatas pengajar saja?
Menurut KBBI juga Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat..
Nah loo, PENDIDIK PROFESIONAL lho ya,
Jadi buat pak dosen tadi, luruskan niat pak, jangan mentang2 sudah jadi dosen, saya mengenal banyak sekali dosen, banyak.. Dan yg aneh seperti anda ya baru nemu satu ini, semoga ya cuma satu, kasihan mahasiswanya kalo banyak.. Nemu satu aja udah ilfil maksimal e Pak..
Pesan saya (termasuk pengingat utk diri saya sendiri) jadilah guru (termasum dosen) yang lengkap yaitu sebagai pengajar sekaligus pendidik...
Salam
#imanti 210117.23.53
#sekedarcerita
#coretanmalam
Biasanya penilaian kita terhadap seseorang itu berawal dr pertemuan perta (bisa ketemu secara live atau lewat media sosial).. Walaupun ini tidak mutlak, tp menurut saya ini akan mempengaruhi kita dlm mengambil sikap utk melanjutkan komunikasi atau menghentikan komunikasi dg orang tsb..
Singkat cerita, td sore saya ketemu dg orang yg mengaku dirinya sbg sseorang yg berprofesi sbg dosen, dan menyebut dirinya sbg seorang pengajar, tapi (Maaf) omongan beliau tdk mencerminkan profesi beliau..
Satu kalimat pembuka percakapan kami
"Mbak ini masih GTT? Dan belum sertifikasi?"
Well, penting ya nanya gitu? Salah kalo saya dan 2 temen saya yg lain masih menjadi guru honor?
Kedua, beliau bilang "mbak ini pendidik kok pake celana jeans, tdk mencerminkan kalo seoarang pendidik"
Yang ini ni, sejak kapan ada larangan kalo seorang guru tdk diijinkan memakai celana jeams, toh lagi gak mengajar, toh kalo di sekolah ttp menggunakan seragam yg baik dan benar..
Ketiga, selama berbincang dg beliau, beliau merasa bahwa beliaulah yg paling WOW (kalo yg ini bisa jd saya salah menilai, ini hanya hipotesa sementara)..
Kami sempat berdebat ttg profesi guru dan dosen, pendidik dan pengajar, sampe rumah saya masih mikir, alhasil jadilah tulisan ini..
"Pendidik dan pengajar sepertinya merupakan dua kata yang memiliki makna sama, sepintas memang mirip, padahal di antara keduanya terdapat perbedaan yang membawa efek yang luar biasa besar. Penasaran?! Mari kita simak bersama penjelasannya.
Pengajar berasal dari kata dasar ajar, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui (dituruti). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu. Nah, jadi kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib membuat orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka. Kalau belum, berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.
Sedangkan pendidik berasal dari kata dasar didik, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Arti lain dari kata pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat kita tarik benang merah bahwa didik/ mendidik/ pendidikan adalah hal yang terkait dengan akhlak atau budi pekerti, bukan hanya melulu mengenai sebuah materi pelajaran.
Nah, setelah mengetahui arti dan makna dari dua kata di atas, sekarang kita lihat arti kata Guru yang dalam Bahasa Jawa, guru adalah akronim dari kata digugu dan ditiru. Digugu artinya menjadi tempat menimba ilmu atau tempat bertanya, sedangkan ditiru artinya diikuti seluruh tindak tanduknya. Ada pepatah kuno yang mengatakan bahwa kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Hal ini mengandung makna bahwa setelah seorang murid menduplikasi dari gurunya, maka dia akan senantiasa memodifikasi, sehingga dia akan memiliki lebih dari gurunya. Tapi ingat, bagi kita para pelajar/ murid/ siswa/ peserta didik, tirulah apa yang masih dalam ruang lingkup positif. Hindari hal-hal yang bersifat negatif dan jangan pernah menirunya!
Pengertian guru dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnya.
Ya, sungguh besar tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Selain sebagai pengajar, sudah seharusnya dia juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak yang baik. Jadi, menjadi guru tidak saja bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, namun juga bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologis dan kepribadian seorang anak didiknya.
Lalu, apakah dosen itu juga termasuk pendidik? Atau hanya sebatas pengajar saja?
Menurut KBBI juga Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat..
Nah loo, PENDIDIK PROFESIONAL lho ya,
Jadi buat pak dosen tadi, luruskan niat pak, jangan mentang2 sudah jadi dosen, saya mengenal banyak sekali dosen, banyak.. Dan yg aneh seperti anda ya baru nemu satu ini, semoga ya cuma satu, kasihan mahasiswanya kalo banyak.. Nemu satu aja udah ilfil maksimal e Pak..
Pesan saya (termasuk pengingat utk diri saya sendiri) jadilah guru (termasum dosen) yang lengkap yaitu sebagai pengajar sekaligus pendidik...
Salam
#imanti 210117.23.53
#sekedarcerita
#coretanmalam
Komentar
Posting Komentar