TITIK JENUH=TITIK NOL

Beberapa hari terakhir ini saya merasa bahwa hari-hari saya menjadi berubah, hambar dan gak ada gregetnya.
Apalagi mengingat agenda yang bejubel yang harus saya lewati selama beberapa minggu kedepan.
Pekerjaan satu belum kelar, disusul pekerjaan lain, belum sempat di kerjakan sudah harus ditambah dengan yang lainnya lagi,, it's WOW!!!

Yak! Ini adalah bagian dari konsekuensi yang harus saya jalani karena saya pengen lebih banyak ha lyang tercapai dalam hidup saya.

Tapi, Saya rasakan beberapahal berubah, akhir – akhir ini..;) in a positive way, Insya Allah.

Saya tahu, mengatakan“tidak tahu, tidak bisa atau gagal” adalah hal yang kurang baik karena itu sama artinya dengan kita meragukan kemampuan kita sendiri,
tapi tidak dalam waktu belakangan ini. 
saya benar-benar tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, atau ‘kegagalan’ lainnya.
Tapi bukan berarti terus saya menyerah, ketika saya sedang terhalang mensukseskan sesuatu, I keep on trying,doing my best, seoptimal mungkin yang saya bisa.
saya kepikiran untuk just share dengan seseorang, karena Jujur mengatakan kepada diri sendiri atau our closest person bahwa kita sedang mengalami hambatan, akan membuat perasaan kita menjadi lebih baik., karena kita jujur.

Saya tidak sedang sok kuat, saya tidak sedang sok yakin, sok bisa, sok tangguh dan sebagainya. 
Apa salahnya orang tau, kalau saya memang sedang tidak super?
Konon katanya, ketika kita meminta tolong kepada orang lain, berkeluh kesah kepada orang lain, akan menciptakan sebuah kedekatan personal, karena membuat orang lain menjadi lebih berarti dalam hidup kita.Yaa..asal jangan terlalu sering ngeluh aja sih..ahahahahah!

Menurut pemahaman saya, curhat ke our closest person itu, sama sekali tidak membuatnya repot kok. 
karena saya juga sering dicurhatin orang,, Saya suka ketika ada teman bercerita ke saya, saya merasa tersanjung,terhormat, dihargai..karena saya dimintai pendapat. Terlepas dari apakah omongan saya bakalan dipraktekkan atau nggak.
Somehow, kalo ada orang curhat ke saya,, dalam hati saya berterimakasih, karena saya diijinkan untuk masuk kedalam hidupnya, bukan sekedar orang yang nemenin makan, atau diskusi masalah pekerjaan. Another way around, berarti saya dipercaya ;)

To end up, bukan cuma rasa seneng dan segudang prestasi yang bisa dibagi bersama our closest person.Tapi, cerita kegagalan, ketidakbisaan kita dan sejenisnya.
Why? Karena disinilah, our closest person akan berperan sebagai ‘super hero’ as ‘oursavior’. Hehehe. 
Sebuah hal yang alamiah, ketika seseorang itu senang dan bangga ketika mereka dibutuhkan. Jangan takut kalo our closest person jadi kepikiran karena masalah kita, percaya saja "bahwa dengan dia ikut kepikiran, maka itu adalah salah satu tanda bahwa kita alive dihidupnya, bahwa kita juga dipikirin."
Hidup itu kaya rollercoaster, kadang diatas kadang dibawah..jadi wajar, kalo yang dibagi juga 2 macem..seneng dan susah.
Kedalaman perasaan seseorang kepada saya, kadang saya ukur dari "seberapa banyak dia share tentang hidupnya dengan saya"
 karena  to care u is to share my life with u ;)

Komentar

Postingan Populer