Delete Semua Sakit Hati!!!!
Sunday Lazy Day!
Hari ini saya berencana
hang out dengan seseorang, tapi ketika saya bangun pagi tadi..dia mengabarkan
bahwa, rencananya dicancel karena dia harus pergi ke kantor di hari Minggu.. dia bilang sorry! And I said oke. Kemudian saya mandi, terus nyalain Leppi, awalnya cm nonton film jadul dengan judul "3 Hari Untuk Selamanya" dan nemu salah satu quote yang keren "kalo udah dipercaya, jangan pernah mengecewakan".. selesai nonton film, bosen, saya baca buku, kali ini saya baca bukunya Pidi Baiq "Dilan" buku yang sampe kucel karena kebanyakan dibaca, maklum efek kehabisan buku bacaan dan belum sempet ke toko buku. saya baca sambil dengeri Delta Fm, Lagunya bagus
– bagus aja pake banget, berturut-turut The Script (The Man Who Can’t be
Moved), Mike Mohede (Besar), Rihanna (California King Bed), Ada Band (Manusia Bodoh), terus One Republic (Appologize) dan beberapa lagu keren lainnya. Puncak yang paling
nendang adalah ketika diputerin lagunya Sheila On 7 (Terimakasih Bijaksana),
itu lagu..gue banget..the soundtrack of my life.
There are so
much ways, untuk membuat hidup lebih hidup. Buat saya, selain dengerin
musik..cara yang lain adalah dengan tidak memelihara sakit hati, seperti
kecewa, sedih, negative thingking, merasa inferior, khawatir yang berlebihan,
iri and others terlalu lama. Ketika saya sedang menderita sakit hati, saya akan
menghabiskan perasaan sakit itu dalam 1-3 hari, setelah itu, saya akan
menekan tombol del (untuk ‘delete), dan memasukkannya ke dalam recycle bin..
(remember I am a robot, so I have such kind of recycle bin, ahahahah!) #kumat
Cara saya untuk
menghabiskan perasaan bukan dengan nangis dan meratapi berlebihan, oh my God,
somehow nangis penting..but kalo berlebihan that’s totally NOT me! Penghabisan
perasaan sakit hati ini, biasanya akan saya isi dengan JUJUR MENERIMA
KENYATAAN, TANPA TAPI! & ME-LOGIKA-KAN PERASAAN ATAU HATI. For instance, misal kamu udah dandan cantik mau ngedate sama pacar tapi tiba-tiba pacar kamu ngebatalin, ya udah terima aja, balik kanan ganti piyama dan kembali tidur, atau tetep pergi sama temen atau sendirian, hidup kamu nggak sebatas kamu sama pacar kan? atau ada diantara kamu yang putus sama pacar karena dia selingkuh. Langkah pertama,
terimalah kenyataan bahwa dia selingkuh. Terimalah kenyataan dan jujurlah tanpa
tapi atas ekspresi hati kamu, kalo sedih bilang sedih, kalo kecewa bilang
kecewa, kalo marah bilang marah dan seterusnya. Tidak perlu menyembunyikan
perasaan terhadap diri sendiri, “Wahh..aku kecewa banget nih, tapi ya ngga papa
sih..aku sabar aja”, atau mengatakan
pada diri sendiri bahwa “I’m oke, everything is good”. Apa salahnya sih kalo
kita merasa sedih total?? Apa salahnya sih kalo kita ngga suka total?? Apa
salahnya sih kalo kita sakit hati total?? Nothing…semuanya biasa aja! Note it,
biasa aja..:) Reaksi sakit hati atas hal yang tidak sesuai dengan harapan kita
itu HUMANIS jenderal!
Dengan melakukan
“totalitas sakit hati” ini, biasanya perasaan buruk saya akan habis dalam
beberapa jam..maksimal 12 jam! Ya kalo dulu, pas awal-awal latihan sih bisa
sampe bebrhari-hari, hehe! Dulu banget pas belum nemuin teori ini, malah sakit
hati bisa sampe beberapa minggu bahkan bulan. Gila yaa..saya membawa beban
buruk dalam waktu beberapa lama, and actually hal seperti itu tidak baik untuk
psikologis kita dan pancaran aura kita. Jangan ditiru,,hehe.
Setelah
melakukan “totalitas sakit hati”, kemudian saya akan melakukan feeling-healing,
menyembuhkan perasaan. Ya sebenernya feeling-healing ini bisa dilakukan
bersamaan dengan “totalitas sakit hati” sih, biar lebih cepet. Tergantung kelonggaran pikiran dan hati saat itu. Step feeling-healing, akan
berisi tentang me-logika-kan perasaan. Begini, saya biasanya akan melakukan
tanya-jawab terhadap diri saya sendiri. Kenapa saya sedih/sakit
hati/kecewa/marah/khawatir? Trus kalo saya sakit hati berkepanjangan apa untung
dan ruginya buat saya? Siapa yang telah membuat saya merasa tidak baik begini?
Apa posisinya dalam hidup saya? Siapa yang sebenarnya berhak untuk mengatur
senang dan sedihnya saya? Apakah saya hidup hanya untuk hari ini saja? Berapa
lama lagi saya akan hidup? Siapa saja orang – orang yang pengen saya buat
bahagia? Dan pertanyaan – pertanyaan lain, yang akan berujung pada
kesimpulan…SAYA ADALAH TUAN DARI DIRI SAYA SENDIRI AND (always remember) THIS
LIFE IS MINE! Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa remote kehidupan kita ada
pada diri kita sendiri, seharusnya..orang lain tidak berhak untuk mengatur
kapan kita senang, kapan kita sedih, kapan kita gagal, kapan kita sukses.
The last,
sepenuh hati memaafkan orang yang telah menyakiti kita, underlined the word
“sepenuh hati”. Menurut saya minta maaf atau memaafkan itu bukan untuk orang
lain kok, tetapi untuk diri kita sendiri. Ketika kita minta maaf atau
memaafkan, itu adalah salah satu tanda..bahwa kita mau moving on, bahwa kita
bergerak maju, bahwa kita merubah diri kita ke arah lebih positif.
Menyelesaikan masalah dan bersiap untuk menghadapi another chance, another good
thing. End up, bahwa kita telah melepaskan sakit hati kata, means kita tidak
lagi membawa beban ngga penting dalam usaha pencapaian hidup yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar