Urip Iku Kudu Bisa Agawe Urup

Bagi saya, hidup adalah suatu fase panjang yang harus kita lalui sebagaimana mestinya, untuk mencapai suatu kesempurnaan. Hidup tak selalu bisa terencana akan dimulai dan berakhir dimana. Terkadang kita hanya sekedar menjalani tanpa tahu arah dan tujuan, namun tak sedikit yang sadar, untuk apa ia hidup, dan bagaimana ia harus menjalani hidupnya.
Saya mulai memahami, bahwa hidup dimulai ketika saya paham, untuk apa saya dilahirkan. Seperti sebuah perjalanan panjang menuju satu keabadian. Perjalanan yang tak akan pernah sanggup saya lalui sendirian. Melangkah sunyi, ditengah keramaian, perasaan terasing dalam sebuah pesta pora yang berujung huru hara. Sungguh, betapa sepi hidup saya tanpa kehadiran peran-peran lain yang mewarnai setiap langkah saya,..
Bagi saya hidup bagaikan sebuah persinggahan dalam menjalani suatu perjalanan. Terkadang kita berhenti sejenak melepas lelah, menatap sekitar, menyaksikan polah tingkah orang-orang yang sama sekali tak kita kenal. Mempelajari sebuah rasa, sedih,marah, kecewa, tangis, bahagia, senyum, hampa dan kosong.
Saya mulai melangkahkan kaki setapak demi setapak, perlahan menjejak. Dalam perjalanan yang terkadang berbatu, terkadang mendaki dan terjal, menurun, tandus, penuh bunga. Bagaikan sebuah pentas drama raksasa penuh aktor menyelami perannya masing-masing. Dengan skenario diselembar kertas lusuh terlekat erat ditangan.
Saya bertemu pelangi, saya bertemu hujan yang merindukan bumi, saya menjumpai banyak sosok yang berperan penting dalam perjalanan hidup saya..
Dan saya menjumpaimu... Menjumpai kalian..
Sosok yang saya temui dalam sebuah halte persinggahan ketika saya melepas lelah.
Setelah hari mulai merayap senja. Setelah kita cukup tenaga untuk berjalan menempuh perjalanan panjang... Menemui peran-peran lain dalam kehidupan kita. Saya akan menggulung mendung agar hujan kembali reda, saya akan memperbaharuinya pada fase-fase yang kaya akan warna.....

Komentar

Postingan Populer